About Me

Total Pageviews

save our earth

save our earth

Labels

Followers

July 12, 2009

postheadericon Arti Kehidupan

Akan sangat baik jika kita mengenal akan arti dari kehidupan yang sebenarnya. Sering kali orang mengartikan kehidupan hanya sebagai salah satu dari bagian di dunia ini yang diciptakan Tuhan yang hampir tidak pernah dipikirkan dengan dengan serius.

Pernahkah kita berpikir untuk apa kita hidup saat ini?
Kenapa kita harus hidup?
Apa sebenarnya yang harus kita lakukan dalam kehidupan ini?
Mengapa Tuhan menciptakan kita untuk hidup saat ini?
atau apa yang kita cari dalam kehidupan ini?

Apapun itu kita kita harus bersyukur bahwa kita masih diberikan satu kesempatan untuk hidup di dunia ini. Satu hal penting yang harus kita ketahui bahwa ketika kita diciptakan oleh Tuhan, Tuhan bukan seorang pengangguran yang menciptakan kita asal - asalan sebagai akibat dari keisengan, Tuhan sudah memiliki rencana yang luar biasa untuk kehidupan kita terlebih dahulu sebelum kita diciptakan. Ada sebuah ilustrasi yang saya dapat dari buku yang ditulis oleh Jonathan Prawira, intinya menanyakan " apa yang anda inginkan ketika anda menciptakan sesuatu ? dan untuk apa anda menciptakannya ? ( pertanyaan yang kedua saya tambahkan sendiri ). Jawaban dari pertanyaan pertama adalah kita semua menginginkan agar sesuatu yang kita ciptakan adalah sesuatu yang baik dan indah, tidak ada seorangpun di dunia ini yang mengharapkan ciptaannya buruk. Selain itu kita juga mengharapkan sesuatu yang kita ciptakan itu dapat bermanfaat bagi orang lain dan tentunya membawa kepuasan bagi diri kita sendiri. Oleh karena itu begitu juga dengan Tuhan yang menciptakan kita, Dia menginginkan kita menjadi indah dan menjadi sesuatu yang berharga bagi Dia.

Untuk menjawab pertanyaan kedua, coba kita lihat kembali kezaman tradisional sebelum zaman postmodern dan zaman modern. coba kita pikirkan sejenak untuk apa lampu diciptakan, untuk apa mobil diciptakan, untuk apa handphone diciptakan ? semua itu diciptakan karena mengharapkan sebuah perubahan untuk menjadi lebih baik atau dengan kata lain diciptakan untuk tujuan yang baik.
lampu diciptakan sebagai alat penerang dimalam hari, mobil untuk memenuhi kebutuhan transportasi dan handphone untuk memenuhi kebutuhan komunikasi. Semua yang diciptakan pasti memiliki tujuan.

Oleh karena itu kita juga manusia diciptakan pasti memiliki tujuan yang baik dan mulia yang dimiliki Tuhan ( II Timotius 3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik ).
semua yang diciptakan Tuhan adalah baik, tetapi kemudian akan muncul pertanyaan " Mengapa Tuhan menciptakan / mengizinakan seseorang terlahir dengan cacat jasmani atau mental ?" awalnya aku juga sempat berpikir siapakah yang harus dipersalahkan dalam kasus ini, apa orang tua, anak itu sendiri atau Tuhan?
semua orang pasti akan mengira bahwa hidupnya pasti akan sia - sia dan tidak ada gunanya.
ketika sempat bertanya - tanya saya membaca Alkitab dan saya menemukan jawaban di dalamnya. ketika itu Yesus bertemu dengan orang yang buta sejak lahir dan pada saat murid - muridNya bertanya siapakah yang harus bertanggung jawab dengan tragedi yang menimpanya, Yesus menjawab : ...Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. ( Yoh 9:3 )

setelah saya merenungkan sejenak, akhirnya saya dapat benar - benar mencerna maksud dari ayat ini dan bagaimana ini terjadi dalam kehidupan kita sehari - hari. tidak sedikit orang cacat yang mampu melakukan hal yang luar biasa, seperti Fanny Crosby yang buta sejak umur 6 tahun tetapi mampu menciptakan 6000 lagu selama hidupnya. ini adalah salah satu contoh dan di luar sana masih banyak lagi sesuatu yang luar biasa yang dilakukan oleh orang yang tidak sempurna jasmaninya.

kesimpulan dari arti kehidupan ini adalah bagaimana kita menjadi sebuah ciptaaan yang baik yang mampu memberikan sesuatu yang luar biasa dalam kehidupan ini, dan tentu saja menggenapi rancangan kehidupan kita yang telah dirancang oleh Tuhan yaitu rancangan yang indah (Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.) yang penuh dengan harapan. sudahkah kita menyadari akan hal ini ?

0 comments: