Faith House

beberapa hari ini sadar secara tidak sadar Tuhan kembali mengingatkan saya untuk kembali dan fokus pada moto hidup saya yang menjadi visi dalam hidup, yaitu " Diberkati untuk memberkati". mulai dari posting terbaru Valencia di blognya tentang "memberi dengan tulus"...promosi blogmu dikit Len...hahahaha
kemudian note Tan Hong Wen di facebook tentang "restoran kemurahan Tuhan" yang inti akhir dari cerita itu adalah Tuhan mau kita pergi untuk menjadi membagikan berkat bagi orang lain dan pergi mengundang mereka secara pribadi untuk datang memperoleh berkat keselamatan secara cuma - cuma oleh Yesus.

aku dapatkan moto hidup ini pada saat acara natal sekolahku sekitar satu setengah tahun yang lalu dengan tema "blessed to bless is my desire". awalnya aku tidak terlalu memusingkan apa yang menjadi tema dari acara natal pada waktu itu, dan tidak pernah sekalipun memikirkannya untuk menjadi moto dalam hidupku.
tetapi beberapa saat kemudian aku melihat bahwa banyak sekali orang didunia ini yang diberikan berkat oleh Tuhan secara berkecukupan, begitu banyak memberkati orang lain dan mereka rasanya begitu antusias dengan hal ini, namun akupun mulai tertarik dengan hal ini.
pada suatu sebelum aku berangkat ke Surabaya di kota terdahulu Jayapura diadakan sebuah acara yang diberi nama "new generation" bagi anak - anak muda. dalam acara itu ditampilkan berbagai macam pertunjukan selain praise and worship, acara itu antara lain talent show yang menunjukan bakat - bakat terbaik anak - anak Tuhan dalam hal menyanyi, modern dance, tarian - tarian, freestyle, dan masih banyak lagi, dan sungguh mengagumkan karena ternyata Tuhan mengaruniakan talenta yang begitu luar biasa bagi anak - anakNya. pada waktu New Generation 1 di adakan ruangan sudah penuh sesak, namun semua yang hadir disana begitu antusias, setiap lagi praise and worship yang ada hadirat Tuhan begitu nyata, tidak ada satupun orang yang hadir pada waktu itu dapat berdiam diri, semuanya menyanyi dan melompat, bahkan membuat lingkaran dan berputur mengelilinginya sambil menari dan melompat - lompat..bisa dibayangkan keadaan pada waktu itu bukan?
kalau mengingat hal itu rasanya sungguh luar biasa untuk membangkitkan semangat dan gairah untuk memuji Tuhan, sampai saat ini pun aku masing sering merinding jika mengingat hal itu.
acara itu bertujuan membawa generesi - generasi muda untuk hidup dalam kebenaran terutama anak - anak jalanan, juga banyak diantara mereka yang mengikuti acara tersebut. sunggu luar biasa......
nah disinilah aku mulai memiliki rasa peduli terhadap anak - anak jalanan, namun pada saat itu aku hanya sekedar merasa iba pada mereka,

Kemudian saya pindah ke Surabaya ( saya percaya karena rencana Tuhan saya bisa ada di Tempat ini )
aku masuk dalam suatu komunitas yang sangat tepat, komunitas Krispen tentunya ( Promosi dikit lagi...hehehehe ), disini aku banyak hal yang aku pelajari dan banyak hal yang menumbuhkan kerohanianku. dan pada saat inilah aku benar - benar memiliki kerinduan untuk memberkati anak - anak jalanan, namun karena terkendala waktu aku blm bisa maksimal dalam hal ini.
Aku baru sekali mengikuti pelayanan bagi anak - anak panti asuhan dan bagiku itu belum cukup.
sayang sekali memang saat ini aku harus lebih extra keras membagi waktu untuk kuliah dan waktu - waktu yang lainnya.
Oleh karena itu sementara ini niat untuk benar - benar serius melayani mereka masih tertunda.
tapi saya sudah memikirkan apa yang mungkin akan saya lakukan untuk hari - hari kedepan, susah sempat berbincang - bincang dengan ceceku tentang hal ini dan sepertinya dia juga setuju dan memiliki tujuan yang sama.
suatu saat nanti aku ingin membuat suatu rumah singgah ataupun membuat suatu program rutin bagi anak - anak jalanan tanpa melihat latar belakang mereka bahkan latarbelakang Agama mereka sekalipun dan disana saya harapkan saya dapat memberkati mereka dengan apa yang Tuhan telah berikan kepada saya, entah itu berupa materi atau melalui talenta - talenta dan potensi yang telah Tuhan berikan. Seperti teladan Yesus bagi kita, dimana Ia hidup di dunia ini bukan untuk dirinya sendiri tetapi Ia hidup bagi kita. pernahkah kita memikirkan bagaimana kalau Yesus hanya hidup untuk diriNya sendiri? kalau terjadi demikian hidup kita saat ini adalah sia - sia. oleh karena itu saya ingin seperti Yesus, saya mau hidup bukan untuk diri saya sendiri, tapi bagaimana hidup untuk memberkati orang lain seperti Yesus telah memberkati kita, supaya orang lain dapat melihat bahwa ada Yesus dalam hidup kita dan mereka dapat berkata "Allah yang dia sembah adalah Allah yang LUAR BIASA".
Satu hal yang saya percaya ketika kita melakukan apa yang menjadi bagian kita, Tuhan akan melakukan bagianNya dan Ia tidak akan pernah mempermalukan anak - anakNya, sebab kita diangkat untuk menjadi kepala dan bukan ekor.

itulah latarbelakang dan alasan saya memilih dan menggunakan nama ini dalam segala sesuatu yang saya buat untuk memberkati orang lain terutama rumah singgah yang saya cita - citakan yaitu dengan nama

Sekarang mungkin masih sebuah mimpi, tapi suatu saat nanti saya percaya Tuhan akan membuatnya menjadi kenyataan.